Drama korea 'Arthdal Chronicles' telah menjadi perbincangan sejak awal masa penayangannya. Dibintangi oleh aktor-aktor terkenal dengan cerita yang sangat berbeda dari kebanyakan drama korea pada umumnya, membuat 'Arthdal Chronicles' sangat di minati. Drama korea Arthdal Chronicles telah menyelesaikan episode terakhinya. Drama ini sebelumnya sudah dikonfirmasi terbagi menjadi 3 part. Part terakhir telah berakhi. Di lihat dari episode 18 lalu, masih ada masalah yang belum terselesaikan yaitu :
1. Masa pemerintah Tagon di Arthdal.
Kekuasan yang Tagon dapatkan diperolehnya dengan cara yang keji. Diceritakan bahwa ia (Tagon) tidak segan-segan membunuh siapapun yang berusaha menghalanginya. Sudah banyak orang yang telah dibunuhnya seperti teman-temannya, ayahnya, kepala suku, tetua suku, dan masih banyak lagi. Sampai salah seorang suku yang mempunyai ilmu ramal mengutuknya. Jika kutuknya benar maka, tahta Tagon harusnya sudah berganti.2. Pertemuan Eunsom dengan Saya.
Sampe akhir episode 18, Eunsom tidak pernah bertemu Saya secara langsung. Eunsom juga tidak pernah mengetahui tentang saudara kembarnya.3. Nasib Nunbyeol setelah menjadi Neanthal sepenuhnya.
Pada episode 18, Nunbyeol yang sempat diputus silsilah Neanthal dalam dirinya meminta Chaeun menyambungkan kembali ikatan tersebut. Chaeun akhirnya setuju. Tidak jelas disebutkan bagaimana cara Nunbyeol dapat menjadi Neanthal.4. Rencana Taelha selanjutnya pada anak yang dikandungnya.
Diakhir episode 17, Taelha memberitahu Tagon tentang kabar kehamilannya. Tagon yang telah berjanji akan mewariskan Arthadal untuk Saya menjadi bimbang saat mendengar Taelha hamil. Hal ini menjadi alasan ia merahasiakan kehamilan Taelha kepada Saya. Taelha memanfaatkan kondisi untuk menjadi Ratu.5. Akhir perperangan Arthdal dengan suku Ago.
Di menit terakhir episode 18, Tagon berkata kepada seluruh penduduk Arthdal akan menyerang suku Ago. Akhir cerita peperangan mereka tentunya akan sangat dinantikan.6. Ramalan kaum Bato.
Latar belakang cerita dalam drama ini sebenarnya berawal dari ramalan Suku Bato. Diceritakan lahir 3 bayi pada waktu yang sama saat komet biru muncul di langit. 3 bayi itu memiliki takdir pedang, lonceng dan cermin. Mereka akan bersatu dan membuat kehidupan baru. 3 bayi tersebut tidak lain adalah Eunsom, Tanya dan Saya. Sampe akhir episode 18 belum jelas mengenai kebenaran akan ramalan ini.7. Identitas yang disembunyikan Tagon.
Pada jaman dahulu Igutu, orang yang dikenal memiliki darah ungu terasingkan oleh para penduduk. Mereka menganggap Igutu, darah kotor yang akan menghancurkan peradaban. Oleh karena itu, Tagon yang seorang Igutu selalu merasa kesepian. Sejak kecil Tagon yang seorang Igutu terpaksa membunuh orang yang mengetahui identitasnya agar dirinya dapat hidup. Sampai Episode 18, Penduduk Arthdal tidak mengetahui bahwa Raja mereka Aramun Haesula yaitu Tagon adalah seorang Igutu.8. Akhir ambisi Taelha dan Tagon.
Taelha dan Tagon memiliki ambisi yang sama akan tahta dan kekuasaan. Walaupun dalam cerita Tagon telah berhasil menjadi Raja di Arthdal, akan tetapi ambisi mereka yang sebenarnya adalah menguasai seluruh dunia.9. Sosok Aramun Haesula sesungguhnya.
Sepanjang episode tidak jelas diketahui mengenai kebenaran sosok Aramun Haesula. Penduduk arthdal hanya menyakini Tagon sebagai Aramun Haesula dengan trik liciknya.10. Nasib Tanya dan suku Wahan.
Pada awal-awal cerita, Tanya dan penduduk suku Wahan di Lark kedatangan pasukan Daekan. Pasukan Daekan menculik mereka untuk dijadikan budak di Arthdal. Hal ini yang mendasari Eunsom berkelana dan ingin memiliki bawahan untuk menyelamatkan penduduk suku Wahan dan Tanya. Walaupun pada akhirnya Tanya berhasil menjadi Pendeta Tinggi yang di hormati akan tetapi nasib penduduk suku Wahan tetap tidak menentu
Baca juga :
Sinopsis Arthdal Chronicles episode 17-18
Pesan penonton untuk drama korea Arthdal Chronicles
Comments
Post a Comment