Sinopsis 18 Again
Hong Dae Young merasa bimbang setelah Jung Da Jung datang menemuinya sebelum pertandingan basket dimulai.
Di tengah permainan, Dae Young meninggalkan lapangan berlari menemui Da Jung.
Da Jung terkejut melihat Dae Young berlari menghampirinya. Da Jung bertanya kenapa Dae Young ke sini dan meninggalkan pertandingan yang penting baginya. Dae Young tersenyum dan berkata Da Jung dan anak mereka adalah masa depannya. Da Jung menangis terharu dan Dae Young memeluknya meminta Da Jung mempercayainya.
18 tahun kemudian, Dae Young sekarang tinggal di rumah temannya Ko Deok-Jin. Pernikahannya dengan Da Jung terancam berpisah setelah Da Jung meminta cerai darinya.
Dae Young pergi ke Sekolah Serim tempatnya sekolahnya dulu. Ia memasuki lapangan basket dan teringat kenangan saat ia meminta Da Jung berpacaran dengannya.
Dae Young kelelahan memasukkan bola ke gawang. la kembali mencoba memasukan bola terakhir ditangannya dan berdoa berharap keinginannya terwujud. Langit gelap disertai petir menyambar membuat lampu seketika padam.
Wajah Dae Young menjadi muda kembali. Dae Young yang lapar membeli ramyeon dan Soju. Hong Shi-Ah meminta Dae Young menunjukkan KTPnya. Dae Young terkejut melihat anaknya bekerja sebagai penjaga toko dan langsung mengomel. Shi-Ah merasa binggung. Dae Young berteriak saat melihat wajahnya di kaca.
Deok-Jin tidak mengenali Dae Young dan mengusirnya pergi namun, Dae Young meyakinkannya. Deok-Jin baru percaya setelah membandingkan dengan foto masa sekolahnya.
Deok-Jin dan menanyakan impiannya dan memintanya melanjutkan hidupnya. Dae Young membayangkan dirinya yang dulu, berhasil membawa piala kemenangan dan semua orang bersorak untuknya. Ia lalu meminta Deok-Jin menjadi ayahnya.
Dae Young dan Deok-Ji pergi mendaftar sekolah di SMA Serin. Dae Young merubah namanya menjadi Ko Woo Young.
Baca juga :
Sinopsis When I Was The Most Beautiful
Dae Young masuk ke kelas dengan percaya diri. Dae Young memperkenalkan dirinya sebagai Ko Woo Young. Shi-Ah kaget melihat Dae Young (Woo Young) sekelas dengannya begitu juga sebaliknya. Setelah duduk dikursinya, Woo Young memperhatikan Shi-Ah bergumam kesal.
Saat jam pelajaran, Dae Young mendapat telpon dari Da Jung. Da Jung memintanya datang saat persidangan berikutnya.
Dae Young menenangkan diri di toilet. Seseorang terkunci di dalam toilet, meminta Dae Young membukakan pintu. Dae Young terkejut saat tahu anaknya, Shi Woo yang berada di balik pintu. Dae Young ingin tahu siapa yang merundung Shi Woo, namun Shi Woo tidak menjawabnya.
Saat jam istirahat, Dae Young mendekati Shi Woo yang makan sendirian. Geng anak basket datang dan mengejek Shi Woo. Dae Young yang marah melihat anaknya diperlakukan seperti itu, balik mengertaknya.
Dae Young menyuruh mereka mendekat. Go Ja Sung malah menatapnya menantang dan melempar bola basket ke arah Dae Young. Dae Young menangkap bola basket dengan satu tangan. Shi-ah dan murid lainnya terkejut melihat tingkah Dae Young.
Ja Sung meminta Dae Young mengembalikan bola basketnya. Dae Young hendak melempar bola basket dan membuat Ja Sung sempat ketakutan.
Comments
Post a Comment