Wol-Ju muda (Park Si Eun) memiliki kemampuan membaca mimpi orang lain dengan memegang tangan orang tersebut. Ibu Wol-Ju merasa bersalah dan cemas melihatnya putrinya seperti dirinya yang menjadi dukun. Wol-Ju menenangkan ibunya dan merasa senang dapat membantu orang-orang di kampungnya.
Berita tentang kemampuan Wol-Ju sampai ke telinga Ratu. Kebetulan Ratu saat itu sedang mencemaskan putra mahkotanya yang sedang sakit keras. Wol-ju dibawa ke istana menghadap sang Ratu. Wol-Ju mulai memeriksa kondisi putra mahkota yang tertidur melalui mimpi dengan memegang tangannya. Wol-Ju mengatakan bahwa putra mahkota di kelilingi roh-roh jahat yang dibunuh oleh keluarga kerajaan. Mereka ingin membalas dendam. Mereka tidak bisa diusir tetapi Wol-Ju berjanji akan berbicara dengan roh tersebut dan menenangkan mereka, namun ia perlu waktu. Ratu yang cemas akan nasib putra mahkota akhirnya menyetujui dan mengizinkan Wol-Ju melakukan tugasnya.
Berhari-hari di setap malamnya, Wol-Ju menemani putra mahkota yang tertidur. Mereka saling berpegang tangan sembari Wol-Ju memasuki mimpi putra mahkota untuk menenangkan roh-roh jahat.
Wol-Ju berpamitan kepada Ratu memberitahu bahwa ia telah berhasil menenangkan roh-roh jahat dan sudah tidak perlu lagi berada di kediaman putra mahkota. Ratu berterima kasih karena merasa wajah putra mahkota terlihat cerah sekarang dan tidurnya sudah lebih nyenyak daripada sebelumnya.
Ratu tersenyum saat melihat putra mahkota dapat tersenyum cerah. Namun, dayang memberitahukannya bahwa ada yang aneh pada putra mahkota. Ia jadi suka senyum dan tertawa sendiri seperti orang yang kurang waras. Ratu terkejut dan menyuruh pelayannya, memanggil Wol-Ju ke istana.
Berita tentang putra mahkota tersebar ke penjuru desa. Orang-orang mulai mengunjing Won-Ju yang bermalam di istana kediaman putra mahkota.
Ibu Won-Ju meminta Won-Ju berpakaian seperti dirinya dan pergi dari desa.
Won-Ju yang tidak mengerti menolak permintaan ibunya dan tetap ingin bersama ibunya. Ibu Won-Ju memberikan tusuk kondenya dan meminta Won-Ju menggulung rambutnya.
Won-Ju akhirnya menuruti permintaan ibunya, namun terdengar orang berteriak kebakaran dari arah rumahnya. Won-Ju berbalik arah dan kembali kerumahnya. Won-Ju terkejut melihat rumahnya terbakar dan bergegas mencari ibunya. Won-Ju menemukan ibunya sudah tidak bernyawa terjebak di kepungan api.
Dengan langkah malas dan pikiran yang kosong, Won-Ju berjalan sampai menuju bukit tempat pohon keramat yang menjadi tempat ritual penduduk desa. Dengan amarah memuncak, Won-Ju mengobrak-abrik dan menghancurkan tempat tersebut. Kemudian Won-Ju gantung diri menghadap ke rumah-rumah penduduk desa yang tinggal dibawah bukit.Secara tiba-tiba tusuk konde yang dipakai Won-Ju jatuh ketanah dan mengeluarkan api dari tanah merambat sampai ke pohon keramat.
Kembali ke masa sekarang, Won-Ju (Hwang Jung Eum) membuka sebuah kedai bernama kedai mistis. Won-Ju mulai kesal saat pengunjungnya (Song Mi-Na) tidak jadi menceritakan masalahnya.
Baca Juga :
Sinopsis Soul Machine
Sinopsis Good Casting
Sinopsis When My Love Blossom
Manager Gwi (Choi Won Young) mengingatkannya batas waktu untuk mendapatkan 100,000 pengunjung tinggal sebulan sebelum Won-Ju di kirim ke neraka. Won-Ju tetap optimis dan percaya, ia mampu mengatasinya sendiri walaupun manager Gwi merasa tidak yakin dan menganggap kekuatan Won-Ju mulai berkurang.
Won-Ju kesal saat mendengar perkataan pria yang merendahkan Mi-Na. Ia mencekik orang tersebut dan membuat perhatian seisi pengunjung supermarket termasuk dengan Han Kang-Bae (Yook Sung Jae). Kang-Bae memiliki kemampuan menarik orang untuk bercerita kepadanya saat ia skinship. Untuk itu, Kang-Bae selalu berusaha menghindari skinship.
Sepulang kerja, Kang-Bae menolong Song Mi-Ran (Park Ha Na) yang hampir tertabrak mobil. Mereka menemukan Kedai Mistis dan berniat makan disana. Seperti biasa Won-Ju melayani tamunya dengan baik. Ia terkejut saat Mi-Ran mulai menceritakan masalahnya setelah tidak sengaja memegang tangan Kang-Bae.
Won-Ju berhasil masuk ke mimpi Mi-Ran, namun kembali terkejut dengan kehadiran Kang-Bae disana. Manager Gwi memeriksa Kang-Bae dan mengetahui pengelihatan spritualnya terbuka sejak kecil.
Kang-Bae membujuk Mi-Ran untuk lebih percaya diri dan membalas perbuatan atasan mereka. Ia akhirnya memiliki keberanian untuk menyelesaikan masalahnya dengan atasannya yang mesum dan melaporkannya ke pihak pengelola supermarket.
Won-Ju kembali mendapat peringatan tentang tugasnya yang telah berlangsung selama 500 tahun dan harus menyelesaikannya dalam waktu sebulan jika tidak ingin masuk ke neraka. Won-Ju mengeluh semua akan mudah jika ia memiliki magnet. Tiba-tiba ia teringat pada Kang-Bae. Disisi lain Kang-Bae mengingat ucapan Won-Ju dan berniat meminta bantuan darinya.
Won-Ju dan Kang-Bae bertemu kembali. Kang-Bae memohon agar Won-Ju dapat membantunya. Won-Ju bersedia dengan syarat Kang-Bae harus menanda tangani surat perjanjian. Isi surat perjanjian tersebut meminta Kang-Bae untuk bekerja di kedai mistis pada malam hari dan mengikuti aturan Won-Ju untuk membantunya mencari manusia ataupun arwah yang bersedia menceritakan masalah hidupnya.
Berita tentang kemampuan Wol-Ju sampai ke telinga Ratu. Kebetulan Ratu saat itu sedang mencemaskan putra mahkotanya yang sedang sakit keras. Wol-ju dibawa ke istana menghadap sang Ratu. Wol-Ju mulai memeriksa kondisi putra mahkota yang tertidur melalui mimpi dengan memegang tangannya. Wol-Ju mengatakan bahwa putra mahkota di kelilingi roh-roh jahat yang dibunuh oleh keluarga kerajaan. Mereka ingin membalas dendam. Mereka tidak bisa diusir tetapi Wol-Ju berjanji akan berbicara dengan roh tersebut dan menenangkan mereka, namun ia perlu waktu. Ratu yang cemas akan nasib putra mahkota akhirnya menyetujui dan mengizinkan Wol-Ju melakukan tugasnya.
Berhari-hari di setap malamnya, Wol-Ju menemani putra mahkota yang tertidur. Mereka saling berpegang tangan sembari Wol-Ju memasuki mimpi putra mahkota untuk menenangkan roh-roh jahat.
Wol-Ju berpamitan kepada Ratu memberitahu bahwa ia telah berhasil menenangkan roh-roh jahat dan sudah tidak perlu lagi berada di kediaman putra mahkota. Ratu berterima kasih karena merasa wajah putra mahkota terlihat cerah sekarang dan tidurnya sudah lebih nyenyak daripada sebelumnya.
Ratu tersenyum saat melihat putra mahkota dapat tersenyum cerah. Namun, dayang memberitahukannya bahwa ada yang aneh pada putra mahkota. Ia jadi suka senyum dan tertawa sendiri seperti orang yang kurang waras. Ratu terkejut dan menyuruh pelayannya, memanggil Wol-Ju ke istana.
Berita tentang putra mahkota tersebar ke penjuru desa. Orang-orang mulai mengunjing Won-Ju yang bermalam di istana kediaman putra mahkota.
Ibu Won-Ju meminta Won-Ju berpakaian seperti dirinya dan pergi dari desa.
Won-Ju yang tidak mengerti menolak permintaan ibunya dan tetap ingin bersama ibunya. Ibu Won-Ju memberikan tusuk kondenya dan meminta Won-Ju menggulung rambutnya.
Won-Ju akhirnya menuruti permintaan ibunya, namun terdengar orang berteriak kebakaran dari arah rumahnya. Won-Ju berbalik arah dan kembali kerumahnya. Won-Ju terkejut melihat rumahnya terbakar dan bergegas mencari ibunya. Won-Ju menemukan ibunya sudah tidak bernyawa terjebak di kepungan api.
Dengan langkah malas dan pikiran yang kosong, Won-Ju berjalan sampai menuju bukit tempat pohon keramat yang menjadi tempat ritual penduduk desa. Dengan amarah memuncak, Won-Ju mengobrak-abrik dan menghancurkan tempat tersebut. Kemudian Won-Ju gantung diri menghadap ke rumah-rumah penduduk desa yang tinggal dibawah bukit.Secara tiba-tiba tusuk konde yang dipakai Won-Ju jatuh ketanah dan mengeluarkan api dari tanah merambat sampai ke pohon keramat.
Kembali ke masa sekarang, Won-Ju (Hwang Jung Eum) membuka sebuah kedai bernama kedai mistis. Won-Ju mulai kesal saat pengunjungnya (Song Mi-Na) tidak jadi menceritakan masalahnya.
Baca Juga :
Sinopsis Soul Machine
Sinopsis Good Casting
Sinopsis When My Love Blossom
Manager Gwi (Choi Won Young) mengingatkannya batas waktu untuk mendapatkan 100,000 pengunjung tinggal sebulan sebelum Won-Ju di kirim ke neraka. Won-Ju tetap optimis dan percaya, ia mampu mengatasinya sendiri walaupun manager Gwi merasa tidak yakin dan menganggap kekuatan Won-Ju mulai berkurang.
Won-Ju kesal saat mendengar perkataan pria yang merendahkan Mi-Na. Ia mencekik orang tersebut dan membuat perhatian seisi pengunjung supermarket termasuk dengan Han Kang-Bae (Yook Sung Jae). Kang-Bae memiliki kemampuan menarik orang untuk bercerita kepadanya saat ia skinship. Untuk itu, Kang-Bae selalu berusaha menghindari skinship.
Sepulang kerja, Kang-Bae menolong Song Mi-Ran (Park Ha Na) yang hampir tertabrak mobil. Mereka menemukan Kedai Mistis dan berniat makan disana. Seperti biasa Won-Ju melayani tamunya dengan baik. Ia terkejut saat Mi-Ran mulai menceritakan masalahnya setelah tidak sengaja memegang tangan Kang-Bae.
Won-Ju berhasil masuk ke mimpi Mi-Ran, namun kembali terkejut dengan kehadiran Kang-Bae disana. Manager Gwi memeriksa Kang-Bae dan mengetahui pengelihatan spritualnya terbuka sejak kecil.
Kang-Bae membujuk Mi-Ran untuk lebih percaya diri dan membalas perbuatan atasan mereka. Ia akhirnya memiliki keberanian untuk menyelesaikan masalahnya dengan atasannya yang mesum dan melaporkannya ke pihak pengelola supermarket.
Won-Ju kembali mendapat peringatan tentang tugasnya yang telah berlangsung selama 500 tahun dan harus menyelesaikannya dalam waktu sebulan jika tidak ingin masuk ke neraka. Won-Ju mengeluh semua akan mudah jika ia memiliki magnet. Tiba-tiba ia teringat pada Kang-Bae. Disisi lain Kang-Bae mengingat ucapan Won-Ju dan berniat meminta bantuan darinya.
Won-Ju dan Kang-Bae bertemu kembali. Kang-Bae memohon agar Won-Ju dapat membantunya. Won-Ju bersedia dengan syarat Kang-Bae harus menanda tangani surat perjanjian. Isi surat perjanjian tersebut meminta Kang-Bae untuk bekerja di kedai mistis pada malam hari dan mengikuti aturan Won-Ju untuk membantunya mencari manusia ataupun arwah yang bersedia menceritakan masalah hidupnya.
Sepintas drama ini mirip cerita hotel del luna yang bergenre fantasy supranatural. Tapi ternyata ga loh. Drama mystery dibalut comedy cocok buat yang lagi cari drama seru.
ReplyDeleteApalagi ini bakal jadi drama terakhir Sungjae sebelum wamil nanti