Sinopsis Born Again Episode 3-4

Episode sebelumnya

Sinopsis Born Again Episode 3-4

Ha-Eun yang hendak pulang merasa dadanya terasa sakit dan tidak sanggup berjalan lagi. Melihat ada telphone umum, ia berniat menelpon Hyung-Bin. Namun, merasa ada yang aneh saat melihat kearah salon Youhae yang berada di dekat telphone umum tersebut. Ha-Eun yang penasaran membuka pintu. Ia terkejut melihat seorang wanita tergeletak dengan darah mengalir deras di kepalanya. Dan seketika bertatapan mata dengan Ji-Chul.

Ha-Eun melarikan diri, lalu pergi ke telpon umum untuk menelpon kantor polisi. Nafasnya teesengal dan seketika pingsan sebelum menyelesaikan ucapannya. Ji-Chul yang melihat Ha-Eun segera menghampirinya. Melihat Ha-Eun akan jatuh pingsan, Ji-Chul menangkap dan menggendong. Ji-Chul berlari menuju ke rumah sakit sambil menggendong Ha-Eun. 

Pihak rumah sakit terkejut dengan kedatangan Ji-Chul dan Hae-Eun, terlebih melihat Ji-Chul berlumuran darah. Ji-Chul menunggu Ha-Eun hingga siuman. Dalam mimpinya, Ha-Eun terus memanggil nama Hyung-Bin. Ji-Chul memegang tangan Ha-Eun untuk menenangkannya.

Hyung-Bin langsung pergi ke rumah sakit mendengar kabar Ha-Eun pingsan. Sesampainya di rumah sakit, Ha-Eun telah sadar dan terlihat bahagia. Ha-Eun mengira ia akhirnya bisa berlari dan Hyung-Bin menemaninya sambil mengengam tangannya.

Setelah mendapatkan sejumlah informasi, Hyung-Bin pergi ke Sekolah yang sudah terbengkalai. Ia terkejut melihat beberapa lukisan wanita yang menjadi korban pembunuhan terpajang rapi sepanjang koridor kelas. Hyung-Bin melihat lukisan Ha-Eun di salah satu ruang kelas. Ia menduga Ha-Eun target pembunuhan selanjutnya.

Ji-Chul berhasil ditangkap oleh Hyung-Bin, saat ia tengah berjalan mengikuti Ha-Eun. Ia ditahan dan dijebloskan ke dalam penjara atas tuduhan pembunuhan berantai payung kuning. Ha-Eun terkejut melihatnya.

Saat sidang berlansung, pengacara Ji-Chul memberikan pembelaan bahwa Ji-Chul memgalami gangguan mental akibat trauma masa kecil. Ia mengambil gunting dan mengayunkannya ke atas kepala Ji-Chul, membuat Ji-Chul ketakutan dan kejang-kejang hingga jatuh tersungkur.

Ji-Chul dibawa kerumah sakit Jiwa. Disana ia tiba-tiba bertanya golongan darahnya. Dokter berkata golongan darahnya AB. Ji-Chul terpikir untuk memberikan jantungnya untuk Ha-Eun sebagai permintaan maafnya.

Ha-Eun pergi lebih dulu ke sebuah gereja berniat melangsungkan pernikahan bersama Hyung-Bin. Hyung batal pergi bersama Ha-Eun setelah mendengar Ji-Chul melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Ha-Eun tengah berjalan di hamparan salju dekat gereja sambil memotret pemandangan. Ji-Chul berjalan menyusulnya dibelakang. Belum sempat Ji-Chul mengatakan keinginannya datang menemui Ha-Eun, Hyung-Bin datang menghadang.

Terjadi perkelahian diantara Ji-Chul dan Hyung-Bin, Ha-Eun yang menyaksikan berusaha menghentikan sambil menangis. Ji-Chul tidak sengaja menebas pisau kearah dada Hyung-Bin. 

Jiwa iblis ayahnya Ji-Chul datang dan merasuki Ji-Chul, membuat Ha-Eun tercengang dan jatuh sambil memegang dadanya yang sakit.

Setelah kembali sadar, Ji-Chul menemui Ha-Eun. Namun, Ha-Eun sangat kecewa dan menutup hatinya. Ia mengucapkan kata-kata yang membuat Ji-Chul tersentak dan merasa gagal. 

Ji-Chul menangis, hatinya sakit dan terpukul. Ia mengambil pistol Hyung-Bin dan melepaskan katup peluru kearah kepalanya. Suara senapan berbunyi. Ji-Chul jatuh tersungkur dengan darah mengalir deras di kepalanya.
KEMBALI KE TAHUN SEKARANG

Pria dengan wajah mirip Ji-Chul memberikan buku kepada wanita berwajah mirip Ha-Eun yang di sebuah kereta. Wanita itu melihat ada coretan di sampul halaman depan buku yang diberikannya. Pria itu berkata coretan adalah sejarah sebuah buku, menunjukan siapa pembaca pertama lalu pembaca kedua dan seterusnya. Ia penasaran siapa pembaca selanjutnya. 

Dari jauh seorang Pria mirip Hyung-Bin yang sedang menunggu kedangan kereta, melihat kearah mereka berdua. Saat mata mereka bertemu pandang, tiba-tiba pria itu merasa sakit dibagian kepalanya