Sinopsis Itaewon Class episode 3
Sae-Ro-Yi berhasil membuka sebuah kedai di Itaewon bernama Danbam. Ia memiliki 2 karyawan satu pria dan satu wanita.Sayangnya penjualan di kedai Danbam tidak bagus.
Sae-Ro-Yi yang menyadari hal ini, berniat mempromosikan kedainya dengan membeli sebuah kostum. Kostum tersebut ia pakai dijalanan sambil membagikan selebaran brosur kedai Danbam. Saat sedang melakukan aksinya, Sae-Ro-Yi bertemu dengan Jo Yi-Seo dan Jang Geun-Soo.
Jo Yi-Seo hanya seorang murid SMA yang cerdas namun dikenal Sosiopat dan memiliki jumlah pengikut yang banyak di sosial medianya.
Yi-Seo dan Sae-Ro-Yi sama-sama terkejut. Sae-Ro-Yi hendak mengatakan sesuatu, tapi pandangannya mengabur dan pingsan tidak sadarkan diri.
Sae-Ro-Yi yang menyadari hal ini, berniat mempromosikan kedainya dengan membeli sebuah kostum. Kostum tersebut ia pakai dijalanan sambil membagikan selebaran brosur kedai Danbam. Saat sedang melakukan aksinya, Sae-Ro-Yi bertemu dengan Jo Yi-Seo dan Jang Geun-Soo.
Jo Yi-Seo hanya seorang murid SMA yang cerdas namun dikenal Sosiopat dan memiliki jumlah pengikut yang banyak di sosial medianya.
Yi-Seo dan Sae-Ro-Yi sama-sama terkejut. Sae-Ro-Yi hendak mengatakan sesuatu, tapi pandangannya mengabur dan pingsan tidak sadarkan diri.
Menurut dokter, Sae-Ro-Yi hanya kelelahan. Setelah sadar Sae-Ro-Yi menanyakan kostum yang dibuang Geun-Soo.
Merasa bersalah, teman Geun-Soo meminta maaf dan bersedia menganti kostum yang dibuangnya. Sae-Ro-Yi berkata jika Geun-Soo merasa bersalah datanglah ke kedai Danbam.
Merasa bersalah, teman Geun-Soo meminta maaf dan bersedia menganti kostum yang dibuangnya. Sae-Ro-Yi berkata jika Geun-Soo merasa bersalah datanglah ke kedai Danbam.
Yi-Seo, Geun-Sok dan Seung Hyun, ditolak makan di kedai bar Jangga karena masih dibawah umur. Mereka akhirnya mendatangi kedai bar Danbam.
Soo-ah bertemu Sae-Ro-Yi di jalanan Itaewon saat Sae-Ro-Yi sedang mensurvei kedai bar disekitar wilayah tempat kedai Bar Danbam berada.
Soo-ah bertemu Sae-Ro-Yi di jalanan Itaewon saat Sae-Ro-Yi sedang mensurvei kedai bar disekitar wilayah tempat kedai Bar Danbam berada.
Choi Seung Kwon curiga Yi-Seo masih dibawah umur saat melihat kartu identitas palsunya. Tapi ia membiarkan mereka makan di kedai Danbam karena teringat kedainya yang belum memiliki pelanggan dan penjualan yang semakin menurun sejak bulan lalu.
Soo-ah membatalkan rencananya untuk mampir ke kedai Danbam saat melihat siapa yang sedang makan di dalamnya.
Seung Hyun yang mabuk membuat kekacauan di kedai Danbam. Seung Kwon merasa tersinggung dan tidak bisa mengontrol emosinya.
Terjadi perkelahian, Sae-Ro-Yi meminta Ma Hyun-Yi menelpon 119 (polisi). Sebelum ditelpon oleh Hyun-Yi, polisi telah datang ke kedai Danbam.
Rupanya Soo-ah yang menelpon polisi dan melaporkan ada anak dibawah umur yang datang ke bar pada malam hari.
Terjadi perkelahian, Sae-Ro-Yi meminta Ma Hyun-Yi menelpon 119 (polisi). Sebelum ditelpon oleh Hyun-Yi, polisi telah datang ke kedai Danbam.
Rupanya Soo-ah yang menelpon polisi dan melaporkan ada anak dibawah umur yang datang ke bar pada malam hari.
Yi-Seo dan Geun-Soo dibawa ke kantor polisi bersama Sae-Ro-Yi dan Seung Kwon. Menurut polisi, kedai Danbam telah lalai membiarkan anak dibawah umur masih berkeliaran pada jam malam dan di kenakan sangsi atas perbuatannya. Geun-Soo terkejut, dan merasa tidak adil. Seung Kwon juga tidak terima tapi Sae-Ro-Yi diam saja. Ia lalu menenangkan Seung Kwon dan Geun-Soo.
Tiba-tiba datang Geun-Won ke kantor polisi. Rupanya Geun-Won kakak tiri dari Geun-Soo. Geun-Won tidak percaya melihat Sae-Ro-Yi. Dengan nada merendahkan, Geun-Won menawarkan pilihan ke ringanan hukuman dengan pertimbangan dirinya yang teman sekolah Sae-Ro-Yi. Namun, Sae-Ro-Yi menolak hal tersebut. Sae-Ro-Yi ingin menyelesaikan masalah tersebut sesuai hukum.
Yi-Seo menghentikan langkah Sae-Ro-Yi yang meninggalkan kantor polisi. Ia mengingatkan Sae-Ro-Yi yang akan kehilangan kedainya jika bertindak seperti itu. Ia tidak mengerti kenapa Sae-Ro-Yi menolak tawaran Geun-Won dan memintanya untuk membiarkan Geun-Soo menolongnya sekali ini saja. Sae-Ro-Yi mengeluhkan kenapa orang selalu berkata seperti itu. Menurutnya, orang akan berubah jika berbuat demikian walau hanya sekali saja.
Geun-Won yang mendengar perkataan Sae-Ro-Yi kembali mencemooh. Dia berkata Sae-Ro-Yi tidak pernah berubah dan terus memprovokasinya agar memukulnya. Sae-Ro-Yi menahan emosinya dengan mengepalkan telapak tangannya erat-erat. Ia berkata tidak akan berlaku ceroboh lagi dan bercerita dulu ia tidak bisa mengontrol emosinya, sehingga ia jadi kehilangan segalanya.
Yi-Seo yang masih berada disana tercengang dengan apa yang dilihatnya. Ia ikut tersentuh dengan yang terjadi saat itu.
Baca Juga :
Sinopsis Drama Korea Tell Me What You Saw
Sinopsis Drama Korea Clash Landing On You
Baca Juga :
Sinopsis Drama Korea Tell Me What You Saw
Sinopsis Drama Korea Clash Landing On You
Comments
Post a Comment